Home » » Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan Peran dan Status Sosial

Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan Peran dan Status Sosial

Menurut kamus besar bahasa indonesia, sosialisasi berarti proses belajar seseorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungan. Sosialisasi merupakan proses belajar seseorang untuk mempelajari pola hidup sesuai nilai, norma, dan kebiasaan yang di jalankannya dalam masyarakat atau kelompok dimana dia berada. Unsur-unsur yang dipelajari dalam sosialisasi adalah peranan pola hidup dalam masyarakat sesuai nilai, norma dan kebiadaan masyarakat. Proses belajar seseorang dalam masyarakat tidak berlangsung sekali saja, tetapi secara terus menerus. Secara garis besar, sosialisasi terbagi dalam dua jenis, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekundder. Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama di jalani individu sejak kecil. Sosialisasi ini menjadi pintu bagi seseorang dalam memasuki keanggotaan sesuai dengan peran dan status sosial yang dijalankan. Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi setelah sosialisasi primer. Proses sosialisasi ini memperkenalkan kepada individu sektor-sektor baru dalam masyarakat.
Tujuan sosialisasi, antara lain sebagai berikut:
  1. Memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat.
  2. Mengembangkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara efektif.
  3. Mengembalikan fungsi-fungsi organik seseorang melalui intropeksi yang tepat.menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat.

Keberhasilan sosialisasi sangat ditentukan oleh kebudayaan  suatu masyarakat. Oleh karena itu  sosialisai pada masyarakat, satu berbeda dengan masyarakat lain, misalnya dandanan anak yang ada dilingkungan kota berbeda dengan anak yang ada dilingkungan  pedesaan. Dengan proses sosialisasi, individu berkembang menjadi susatu pribadi atau makhluk sosial. Pribadi merupakan kesatuan sifat individu yang berkembang melalui proses sosialisasi. Kepribadian merupakan ciri watak seseorang individu yang tetap dan memiliki identitas sebagai individu yang mandiri. setiap orang mempunyai kepribadian yang berlainan. Kepribadian adalah organisasi yang terdiri atas faktor biologis, sosiologis dan psikologis. Kepribadian menjadi dasar seseorang dalam bertingkah laku dimasyarakat dan lingkungannya, seperti lingkungan sekolah, keluarga, kampung dan organisasi. Kepribadian meliputi, kebiasaan, sikap, dan sifat khas seseorang yang akan berkembang jika berhubungan dengan orang lain.

Adapun fungsi sosialisasi dalam pembentukan peran dan status sosial adalah sebagai berikut:
  1. Mampu mempelajari dan menghayati norma-norma yang ada dalam kelompok tempat iya tinggal.
  2. Dapat mengenal masyarakat yang lebih luasMengetahui peran-peran yang dimiliki masing-masing anggota masyarakat.
  3. Dapat mengembangkan kemampuan sesuai peran dan status sosialnya.

Demikian artikel tentang. Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan Peran dan Status Sosial, Semoga bermanfaat bagi kita semua, dan atas perhatian teman-teman saya ucapkan terimakasih.
Referensi:
A.M Sardiman. Mulyani Endan dan Suryo Dyah Respati. 2006. Khasanah Ilmu Pengetahuan Sosial. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.