Sosiologi bukanlah merupakan ilmu yang berdiri sendiri. Dalam teori dan
prakteknya, sosialisasi juga mempunyai keterkaitan dengan ilmu-ilmu
lain, seperti ilmu sejarah, ekonomi, ilmu politik, hukum, antropologi
dan psikologi.
1. Sosiologi dan Sejarah
Kedua ilmu ini termasuk dalam ruanglingkup ilmu sosial dan menyoroti
tindakan manusia dan peristiwa-pwristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
sejarah meyoroti terutama pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada
masa lampau. Sejarawan ingin menggambarkan seakurat mungkin, apa yang
sesungguhnya terjadi pada manusia, terutama pada periode ketika dia
mulai menetap dalam suatu kota dan membentuk suatu perbedaan.Sejarawan pun mencoba mempelajari sebab-sebab terjadinya peristiwa
tersebut, karena menurutnya memahami masa lampau tidak hanya memahami
bagaimana peristiwa tersebut terjadi tetapi juga penyebab terjadinya
peristiwa tersebut. Selain itu sejarawan ingin mengetahui segalanya
mengenai peristiwa dan menggambarkannya dengan keunikan yang dimiliki
masing-masing peristiwa.Di lain pihak walaupun para sosiolog pada dasarnya mempunyai tujuan yang
sama dengan para sejarawan terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di
masa lampau tetapi sosiolog sebenarnya hanya tertarik pada
proses-proses sosial yang dihasilkan dari peristiea-peristiwa yang
terjadi sosiolog pun tidak hanya tertarik pada peristiwa itu sendiri
tetapi lebih pada pola-pola yang ditampilkan. Dengan kata lain sejarawan hanya menyoroti hal-hal yang unik saja yang
dimiliki oleh masing-masing peristiwa, sedangkan sosiolog menyoroti
peristiwa secara menyeluruh, tetap dan berulang. Artinya sejarah
menyoroti persamaan-persamaan pada peristiwa yang ada dari
peristiwa-peristiwa yang berbeda. Contoh, sejarawan, menyoroti perang
Dunia 1 dan perang Dunia 2, dan perang lainnya yang terjadi pada waktu
yang berbeda. Sosiolog dalam hal ini menyoroti tidak pada msing-masing
perang yang terjadi tetapi lebih kepada perang itu sendiri secara
keseluruhan dimana perang dianggap sebagai fenomena sosial yaitu sebagai
salah satu jenis konflik diaantara kelompok sosial.
2. Ekonomi, Ilmu politik, Hukum, dan Sosiologi
Ekonomi merupakan ilmu yang menyelidiki semua fenomena yang berhubungan
dengan usaha, produksi, konsumsi, dan distribusi sumber daya. Ilmu
politik meneliti tentang pemerintahan dan menjelaskan tentang
kompleksitas pemerintahan. Sedang ilmu hukum mengkhususkan diri untuk
mempelajari hukum, sifat, dasar, dan perubahan-perubahannya. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa ilmu-ilmu ini membatasi penelitiannya hanya pada
peristiwa atau pengalaman-pengalaman tertentu, bea dengan sosiologi yang
tidak terbatas pada satu jenis peristiwa saja.
3. Psikologi dan Sosiologi
Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku. Ilmu ini mengkhususkan
terutama pada manusia sebagai individu. Psikologi menyoroti kecerdasan
ilmu, ingatan yang miliki manusia, dan hal-hal penting yang berhubungan
secara langsung dengan manusia sebagai individu. Sebaliknya, sosiologi
tidak menyoroti individu tetapi menyoroti kelompok dimana individu
tersebut menjadi anggotanya dan lingkungan masyarakat tempat ia tinggal.
Selain itu sosiologi, pun tidak menyoroti perilaku individu secara
khusus tapi pada bentuk dan struktur sosial di mana perilaku tersebut
termasuk didalamnya.
4. Antropologi dan Sosiologi
Antropologi merupakan ilmu lain yang dekat dengan sosiologi. Keduanya
mengkhususkan dirinya pada masyrakat manusia. Tapi pada dasarnya
antropologi secara langsung memberikan perhatian terutama pada
masyarakat yang belum berbudaya atau tidak beradab yaitu anggotanya yang
belum bisa membaca, menulis atau masyarakat yang msih primitif. Dalam mempelajari masyarakat, para antropolog meneliti bentuk-bentuk
organisasi sosial dan hubungan sosial dimana kedua hal tersebut juga
merupakan bidang yang diteliti oleh sosiolog. Antropolog juga meneliti
ekonomi, agama, pemerintahan, bahas, legenda, adat istiadat, juga
meneliti kepribadian yang dimiliki manusia dalam masyarakat. Berbeda dengan antropolog, sosiolog membatasi dirinya pada masyarakat
yang sudah beradab, yaang sudah dapat membaca dan menulis. Sosiolog
tidak mempelajari ekonomi, agama, pemerintahan, bahasa, sastra yang ada
di masyarakat, tetapi lebih kepada organisasi sosial, struktur sosial,
di mana di dalamnya berbagai fenomena sosial terjadi.
Demikian Artikel tentang Hubungan Sosiologi Dengan Ilmu-ilmu Lain, semoga bermanfaat, dan terimakasih atas perhatian Teman-teman
Referensi:
- Sri wahyuni Niniek dan Yusniati. 2004. Manusia dan Masyarakat. Jakarta: Ganeca Exact