Sebelum membahas lebih jauh tentang Macam-macam Adaptasi Manusia
Terhadap Keadaan Geografinya. Maka terlebih dahulu yamg perlu kita
ketahui adalah pengertian adaptasi itu sendiri.
Upaya manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan geografi disebut adaptasi, kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan disebut adaptasibilitas. Seseorang yang mempunyai adaptasbilitas tinggi mudah menyesuaikan dengan berbagai macam keadaan. Selain itu, iia juga mempunyai peluang besar untuk berhasil kehidupannya. Adaptasi msnusia terhadap keadaan geografisnya dapat dibedakan menjadi adaptasi fiaiologis, morfotologis, budaya, bahan makanan, dan psikologi.
1. Adaptasi Fisiologis
Upaya manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan geografi disebut adaptasi, kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan disebut adaptasibilitas. Seseorang yang mempunyai adaptasbilitas tinggi mudah menyesuaikan dengan berbagai macam keadaan. Selain itu, iia juga mempunyai peluang besar untuk berhasil kehidupannya. Adaptasi msnusia terhadap keadaan geografisnya dapat dibedakan menjadi adaptasi fiaiologis, morfotologis, budaya, bahan makanan, dan psikologi.
1. Adaptasi Fisiologis
Contoh adaptasi Fisiologis |
Adaptasi fisiologis diartikan sebagai sifat fisik manusia yang mampu
menyesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya. Penduduk pegunungan
biasanya mempunyai paru-paru yang lebih besar dibandingkan paru-paru
pantai atau perkotaan. Hal ini dikarenakan didaerah pegunungan kadar
oksigen rendah. Akibatnya, paru-paru membesar sehingga dapat menampung
udara sebanyak-banyaknya, untuk mendapatkan oksigen yang cukup. Penduduk
di daerah hulu sungai terbiasa minum air mentah karena sungai-sungainya
masih bersih, mereka kebal terhadap penyakit flu dan batuk.
2. Adaptasi Morfologis
Adaptasi morfologis diartikan sebagai penyesuaian bentuk tubuh terhadap kondisi geografisnya. Orang-orang eskimo yang hidup di daerah kutub utara mempunyai bentuk tubuh pendek dan kekar. Dengan bentuk seperti itu, pelepasan panas badan lebi kecil. Sebalikya, orang -orang masai di gurun-gurun Afrika bentuk tubuhnya tinggi langsing. Dengan bentuk tubuh demikian, pelepasan panas badan lebih banyak sehingga mereka tidak kepanasan.
3. Adaptasi Budaya
Adaptasi budaya diartikan sebagai kebiasaan -kebiasaan penduduk dalam menyikapi keadaan alamnya sehingga terbentuk berbagai kebudayaan. Misalnya, bentuk rumah orang Eksimon yang kecil, pendek, tanpan jendela, dan beratap bulat berguna untuk menanggulangi udara dingin dengan beratnya salju yang menempel dibagian luar.
Rumah orang-orang Saudi Arabua ukurannya sempit, bertingkat, tanpa kanopi (atap) lantai paling atas sebagai tempat jemuran, antene, dan air condition (AC). Hal ini disebabkan konidisi geografisnya berupa tanah yang berbatu-batu dan hampir tidak mendapat hujan.
4. Adaptasi Bahan Makanan
Adaptasi bahan makanan diartikan bahwa bahan makanan diberbagai daeerah berbeda-beda sesuai dengan bahan yang tersedia di alam sekitar. Penduduk daerah pegunungan lebih banyak makanan tumbuh-tumbuhan, penduduk pantai makan ikan, dan penduduk daerah pedang rumput banyak makan daging.
5. Adaptasi Psikologis
Adaptasi psikologis diartikan sebagai psikis atau sifat kejiwaan seseorang terhadap kondisi geografis lingkungannya, Daerah yang datar, tanahnya subur, iklimnya baik, penduduknya berwatak halus, lemah lembut, santai, tidak terbiasa bekerja keras, dan lebih mengutamakan harga diri. Sebaliknya, daerah yang berbukit-bukit, jurang subur, kurang air, dan gersang maka penduduknya berwatak keras, kurang sopan santun, terbiasa bekerja keras dan lebih mengutamakan terpenuhinya kebutuhan pokok.
Hasil adaptasinya ini dapat menjadi karakteristik seseorang yang tidak mudah untuk berubah. Banyak orang yang tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi geografi di tempat yang berbeda dengan tempat asal, Misalnya, orang gunung tidak hanya dapat makan ikan, orang pantai tidak dapat hanya makan sayuran, dan orang indonesia di luar negeri tidak dapat hanya makan roti.
Kesulitan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan sekiranya menimbulkan perilaku yang tidak sesuai atau berlawanan dengan sekitarnya, Kesulitan itu disebut dengan maladaptif. Tindakan maladaptif berakibat menyusutkan atau membahayakan bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Demikian penjelasan mengenai Macam-macam Adaptasi Manusia Terhadap Keadaan Geografinya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian teman-teman kami ucapkan terima kasih.
2. Adaptasi Morfologis
Adaptasi morfologis diartikan sebagai penyesuaian bentuk tubuh terhadap kondisi geografisnya. Orang-orang eskimo yang hidup di daerah kutub utara mempunyai bentuk tubuh pendek dan kekar. Dengan bentuk seperti itu, pelepasan panas badan lebi kecil. Sebalikya, orang -orang masai di gurun-gurun Afrika bentuk tubuhnya tinggi langsing. Dengan bentuk tubuh demikian, pelepasan panas badan lebih banyak sehingga mereka tidak kepanasan.
3. Adaptasi Budaya
Adaptasi budaya diartikan sebagai kebiasaan -kebiasaan penduduk dalam menyikapi keadaan alamnya sehingga terbentuk berbagai kebudayaan. Misalnya, bentuk rumah orang Eksimon yang kecil, pendek, tanpan jendela, dan beratap bulat berguna untuk menanggulangi udara dingin dengan beratnya salju yang menempel dibagian luar.
Rumah orang-orang Saudi Arabua ukurannya sempit, bertingkat, tanpa kanopi (atap) lantai paling atas sebagai tempat jemuran, antene, dan air condition (AC). Hal ini disebabkan konidisi geografisnya berupa tanah yang berbatu-batu dan hampir tidak mendapat hujan.
4. Adaptasi Bahan Makanan
Adaptasi bahan makanan diartikan bahwa bahan makanan diberbagai daeerah berbeda-beda sesuai dengan bahan yang tersedia di alam sekitar. Penduduk daerah pegunungan lebih banyak makanan tumbuh-tumbuhan, penduduk pantai makan ikan, dan penduduk daerah pedang rumput banyak makan daging.
5. Adaptasi Psikologis
Adaptasi psikologis diartikan sebagai psikis atau sifat kejiwaan seseorang terhadap kondisi geografis lingkungannya, Daerah yang datar, tanahnya subur, iklimnya baik, penduduknya berwatak halus, lemah lembut, santai, tidak terbiasa bekerja keras, dan lebih mengutamakan harga diri. Sebaliknya, daerah yang berbukit-bukit, jurang subur, kurang air, dan gersang maka penduduknya berwatak keras, kurang sopan santun, terbiasa bekerja keras dan lebih mengutamakan terpenuhinya kebutuhan pokok.
Hasil adaptasinya ini dapat menjadi karakteristik seseorang yang tidak mudah untuk berubah. Banyak orang yang tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi geografi di tempat yang berbeda dengan tempat asal, Misalnya, orang gunung tidak hanya dapat makan ikan, orang pantai tidak dapat hanya makan sayuran, dan orang indonesia di luar negeri tidak dapat hanya makan roti.
Kesulitan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan sekiranya menimbulkan perilaku yang tidak sesuai atau berlawanan dengan sekitarnya, Kesulitan itu disebut dengan maladaptif. Tindakan maladaptif berakibat menyusutkan atau membahayakan bagi diri sendiri dan juga orang lain.
Demikian penjelasan mengenai Macam-macam Adaptasi Manusia Terhadap Keadaan Geografinya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatian teman-teman kami ucapkan terima kasih.