Entrepreneurship itu berkembang berdasarkan naluri, personal, dan alamiah karena pada zaman dahulu belum ada suatu yang jelas tentang entrepreneurship. Entrepreneur berasal dari bahasa perancis sehingga terkemahnya sangat multi arti. Ada yang berpendapat entrepeneur berarti jiwa bebas atau berani memutuskan untuk dirinya sendiri. Namun bila diterjemahkan secara literatur. entrepeniur berarti "between taker" atau "Go Between" (Hisrich, robert D Michael P.peters dan Dean A.Shephear, 2004. Entrepreneurship.6th edision. Boston: McGraw Hill). terjemahkan bebasnya adalah orang yang berani memutuskan dan menagmbil risiko dari satu pekerjaan, proyek, ide atau lebih pilihan di mana semua pilihannya memiliki manfaat dan risiko yang berbeda. Entrepeneur adalah seseorang yang berusaha berfikir beda, seperti Marcopolo, Christopher Colombus, dan lain-lain. Colombus berfirki bahwa ada sesuatu keinginan untuk keluar dari keadaanya yang menonton sehingga ia terus mencari sesuatu yang berbeda dan baru. Ia berimajinasi bahwa ada suatu tempat yang bisa memenuhi harapannya saat itu (visi). Kemudian ia mencari berbagai informasi untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu ia menawarkan kepada banyak, tentang angan-angan yang dicita-citakannya, sekalipun ia tdk tahu dimana pastinya tempat itu. Suatu ketika ia mampu meyakinkan (sell you concep,idea,dan knowledge) orang lain untuk menadanai turunnya. Sebaai imbalan, barang-barang hasil temuannya akan dijual kepada orang yang telah mendanai turnya itu. itulah awal makna Entrepeneurship. Entrepeneurship berubah makna dari sekadar mengambil risiko menjadi menjual manfaat untuk menukar risiko yang akan terjadi. Bila manfaat sebuah pekerjaan itu lebih besar dari sebuah risiko yang ia tawarkan kepada orang lain yang akan mendanainya maka itulah makna penting menjadi entrepeneur.
Ilu pengetahuan, teknologi, dan informasiterus berkembang seiring dengan perjalanan waktu. Entrepeneurship berkembang pesat saat revolusi industri yang diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt. Kemudian diikuti penemuan-penemuan lainnya oleh Isaac Newton (teropong bintang), Louis Pasteur ( (vaksinasi dan anti biotik) Wright bersaudara (Pesawat terbang), Marconi (radio), Graham bell (telepon). Kemudian makna itu berubah lagi memanfaatkan informasi menjadi sebuah peluang bisnis lalu. Lalu makna itu berkembang lagi menjadi orang/pribadi yang mempunyai visi untuk memanfaatkan perubahan kebutuhan, keinginan,dan harapan dari orang-rang disekelilingnya ( seperti pedagang, keluarga, laju pertumbuhan ekonomi, pendaptan, pertanian, pertumbuhan sosial, dan lain-lain). Oleh karena itu, ia berani mengambil alternatif berbagai risiko untuk memulai, menawarkan, dan menciptakan suatu konsep yang terpadu guna memenuhi harapan belum terwujud. Entrepreneurship beruba dari manfat informasi yang ada menjadi menciptakan manfaat dari informasi yang ada. Contohnya kontraktor, pekerja, pabrik,produsen, pedagang ,pemasok dan lain-lain. Hingga sekarang entrepreneurship berubah dari menciptakan suatu manfaat (creative entrepeneur) menjadi mengubah pola persaingan tren setter, change driver, dan innovator (innovattive entrepeneur). Entrepeneurship sudah bukan hanya meningkatkan suatu yang sudah ada menjadi suatu yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan orang atau pasar (create something new from nothing), melainkan lebih kearah mengatur pola persaingan dan menentukan arah serta gerak persaingan dari, sekadar persaingan biasa menjadi persaingan yang lebih kearah hyper dan berbeda (crate something nothing). ada tiga yang bisa menentukan arah gerak perubahan pasar yaitu:
- teknologi
- ekonomi (pasar, pelanggang, persaingan dan lain-lain)
- sosial, politik dan kebudayaan.
Referensi
Hendro,2011.Dasar-dasar Kewirausahaan.Jakarta :Erlangga