Laporan Laba Rugi
laporan laba rugi pada perusahaan dagang menyajikan informasi mengenai penjualan, harga pokok penjualan, beban usaha, pendapatan lain-lain, dan biaya lain-lain yang dirangkaikan untuk mengetahui laba atau rugi. beban usaha pada perusahaan dagang dibedakan antara biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi. Biaya penjualan adalah biaya-biaya yang digunakan untuk kegiatan penjualan seperti beban gaji penjualan, beban iklan, beban perlengkapan toko, beban penyusutan gedung toko, dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan. Biaya umum dan administrasi adalah beban usaha yang bersifat umum, atau biaya yang tidak termasuk dalam biaya penjualan. Biaya ini tidak mempunyai hubungan langsung dengan penjualan. Biaya umum dan administrasi itu antara lain biaya gaji bagian umum, biaya sewa, biaya surat menyurat, dan biaya-biaya yang digunakan di knator pusat. Biaya penjualan serta biaya umum dan administrasi perlu dibedakan agar pengeluaran kedua jenis biaya tersebut dapat dianalisis. Dengan cara ini, misalnya, dapat dianalisis perbandingan antara jumlah penjualan dengan biaya promosi. Laporan laba rugi dapat disusun dalam bentuk single step (langsung) atau multiple step (bertahap).
Laporan Laba-Rugi Bentuk Single Step
Laporan laba rugi bentuk single step tidak membedakan antara biaya untuk kegiatan usaha utama dan biaya untuk kegiatan di luar usaha utama. laporan laba-rugi bentuk ini juga tidak membedakan antara biaya penjualan dan biaya umum. Dengan bentuk penyajian demikian, laporan laba rugi single step kurang dapat diandalkan sebagai bahan untuk menghasilkan penjualan apabila biaya penjualan diketahui. Struktur dasar laporan laba-rugi bentuk single step disajikan dalam peraga 4-4 berdasarkan kertas kerja UD Jaya
Laporan laba rugi bentuk single stop
laporan laba rugi bentuk multiple step memisahkan biaya penjualan dengan biaya umum dan administrasi. Disamping itu, laporan laba rugi bentuk ini juga memisahkan pendapatan usaha dengan pendaptan diluar usaha. Pemisahan itu sangat berguna untuk menganalisis variabel-variabel yang saling berhubungan. Misalnya, apakah pemanfaatan biaya penjualan terhadap omzet penjualan cukup efektif. untuk mengetahui efektivitas pemanfaatan biaya penjualan terhadap omzet penjualan, perlu dilihat perusahaan sejenis. Dengan membandingkan data perusahaan dengan data perusahaan sejenis, dapat disimpulkan apakah penggunaan biaya pada perusahaan sudah rasional dan efektif. Jika tidak efektif dan efesien, perlu dicari dimana kesalahannya. Jika biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi tidak dipisahkan, maka pihak manajemen akan sulit membuat analisis. Oleh karena itu, laporan laba rugi hendaknya disusun dalam bentuk multiple step. Pada kenyataannya, memang lebih banyak perusahaan yang menyukai dan menggunakan laporan laba rugi multi step. Ilustrasi penyusunan laporan laba rugi bentuk multiple step berdasarkan kertas kerja UD Jaya disajikan dalam Peraga 4-5brikut.