Jnis-jenis Kredit

a. Kredit apabila dilihat dari segi jangka waktunya terdiri dari
  1. Kredit jangka pendek. kredit jangka pendek adalah kredit yang diberikan dengan jangka waktu pelunasannya selama tidak lebih dari satu tahun. misalnya kredit modal kerja dalam bentuk rekening koran, dimana kredit ini diberikan oleh pihak perbankan kepada nasabahnya, dengan batas maksimun kredit tertentu,dan peminjam boleh tidak sekaligus mengambilnya, boleh sebagian-sebagian tergantung kebutuhannya, dan bunganya dibayar hanya terhadap jumlah kredit yang digunakan.
  2. Kredit jangka panjang. Kredit jangka panjang adalah kredit yang diberikan dengan jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. misalnya, kredit investasi untuk pembelian mesin-mesin, pabrik atau gedung kantor yang jangka waktu kreditnya lebih dari satu tahun, dan kredit ini diangsur hutang pokok dan bunganya setiap bulan.
b. Dari segi penggunannya
dari segi penggunannya kredit dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Kredit modal kerja. kredit modal kerja adalah kredit yang diberikan untuk membiyai kebutuhan kekurangan modal kerja perusahaan demi kelancaran usahanya. Biasanya kredit ini jangka waktunya pendek, selama satu tahun dan dapat diperpanjang setiap tahunnya, pembiyayaannya digunakan untuk membiyai pembelian bahan baku, pengadaan stock barang, pembiyaan piutang dagang, dan biaya produksi lainnya atau dengan perkataan lain untuk membiyai unsur-unsur modal kerja perusahaan. terjadinya kekurangan modal kerja perusahaan antara lain disebabkan karena:
  • pengadaan stock barang meningkat karena perusahaan melakukan pembelian stock barang melebihi dari yang biasanya, hal ini disebabkan karena permintaan pasar yang mengalami peningkatan atau sebaliknnya stock barang lambat lakunya sehingga terjadi penumpukn stock.
  • perusahaan mengalami peningkatan penjualan sebagai akibat kepercayaan konsumen mengalami peningkatan.
  • penjualan dengan sistem kredit semakin besar/atau semakin alam sehingga piutang semakin besar akibatnya perusahaan semakin mebutuhkan modal kerja.
  • hutang jangka pendek modal kerja perusahaan akan berkurang.
2. Kredit investasi. adalah kredit yang diberikan untuk membiayai barang-barang modal. kredit investasi ii misalnya, kredit untuk pembelian mesin-mesin, pembangunan baru atau renovasi pabrik, pendirian baru dan renovasi hotel, pembelian kendaraan perusahaan, pembelian atau renovasi gedung kantor, keseluruhannya ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. pada jenis kredit investasi peminjam diberikan kelonggaran untuk belum melakukan pembayaran hutang pokok sebelum investasi tersebut belum menghasilkan biasa disebut dengan grace period, misalnya pembangunan hotel baru, peminjam akan melakukan pembayaran angsuaran hutang pokok kreditya apabila hotel tersebut telah dioperasikan. jangka waktu kredit investasi ini didasarkan pada kemampuan membayar kembali proyek ini sesuai dengan proyeksi cash flow perusahaan.

3. Kredit konsumtif. adalah kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif peminjam. misalnya, KPR (kredit pemilikik rumah) kredit untuk kendaraan pribadi, kredit pegawai dan kredit lainnya yang dipersamakan dengan itu. bank menghitung kemampuan membayar kembali atas kredit tersebut berdasarkan gaji atau pnghasilan dari peminjam.

Bentuk-bentuk Badan dan Usaha

Supaya tidak terjadi kegagalan dalam usaha yang hanya disebabkan oleh ketidak mampuan manajemen perusahaan dalam mengelola perusahaan khususnya kegagalan dalam ruang lingkup besar kecilnya skala perusahaan, maka perlu kiranya diketahui bentuk-bentuk badan usaha, sehingga dari pengetahuan tersebut dapat dikiranya bagi calon wirausahawan untuk menentukan bentuk usaha yang bagaimana yang sesuai dengan kemampuannya, baik kemampuan SDM, kemampuan manajemen serta kemampuan permodalan. Adapun bentuk-bentuk badan usaha adalah sebagai berikut:
  1. persero terbatas
  2. koperasi
  3. perusahaan komanditer/CV
  4. perusahaan perorangan
a.  Perseroan Terbatas
berdasarkan dengan undang-undang Republik Indonesia Nomor 40tahun 2007 tentang perseroan terbatas, dalam pasal 1 disebutkan bahwa perseroan terbatas yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaanya. Apabila memperhatikan undang-undang tersebut dapatlah dikemukanakan bahwa badan usaha perseroan terbatas mempunyai kelebihan:
  1. mudah memperoleh modal
  2. tanggung jawab pemegang saham terbatas
  3. manajemen perusahaan lebih profesional, sehingga kelangsungan perusahaan cukup terjamin.
Kekurangannya
  1. pendirian persero terbatas agak lebih sulit karena persero terbatas harus didaftarkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
  2. para pemegang saham atau yang disebut persero hanya memperoleh deviden dari saham yang dimilikinya apabila perusahaan mengalami keuntungan dan kekayaan pribadi pemilik saham terpisah dari kekayaan prusahaan perseron.
b.  Koperasi
koperasi adalah badan usaha yang anggotanya dalah orang orang atau badan hukum koperasi dengan landasan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan.
Kelebihannya:
  1. seluruh anggota koperasi mempunyai kedudukan yang sama dalam menentukan arah aktivitas usaha koperasi.
  2. keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
  3. hasil koperasi dimanfaatkan untuk kepentingan anggotanya.
Kekurangannya:
  1. karena sifatnya suka rela dan terbuka maka setiap saat keanggotaan koperasi juga berubah.
  2. sumber daya manusia pengelola koperasi masih kurang memadai dan kurang profesional.
  3. masih kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap badan usaha koperasi.
c.  Perseroan Komanditer
Perseroan komanditer atau commanditaire vennot schap adalah bentuk badan usaha atau perusahaan yang dibentuk oleh perseo komanditer (persero pasif) dan persero komplementer (persero aktif). Persero pasif adalah persero yang hanya menyerahkan modalnya saja keperusahaan , mereka tidak ikut menjalankan aktivitas perusahaan, sedangkan persero komplementer adalah persero yang memimpin aktivitas perusahaan serta bertanggung jawab terhadap hutang piutang perusahaan.
Kelebihannya:
  1. modalnya lebih besar dibanding perusahaan perorangan
  2. lebih mudah memperoleh kredit dari pihak pemberi kredit (kreditur)
Kekurangannya:
  1. persero aktif kemungkinannya dicurigai oleh peserta pasif dalam hal pelaksanaan aktifitas perusahaan.
  2. masing-masing peserta baik peserta aktif maupun peserta pasif tanggung jawabnya tidak sama.
  3. perse;isihan antara peserta atau sekutu terbuka lebar.
d. Firma (Fa)
Firma adalah badan usaha atau perusahaan yang aktivitasnya merupakan persekutuan dari dua orang yang aktivitasnya merupakan persekutuan dari dua orang atau lebih memakai nama bersama.
Kelebihannya:
  1. modal lebih besar dibandingkan dengan perusahaan perorangan
  2. telah ada pembagian kerja sesuai keahlian peserta firma
  3. kontrol aktivitas perusahaan lebih baik karena peserta firma saling bertanggung jawab tehadap tindakan satu sama lain peserta firma.
Kekurangannya:
  1. pengambilan keputusan lebih lambat karena kepemimpinan lebih dari satu orang.
  2. firma mudah bubar apabila salah satunya mengundurkan diri atau meninggal 
  3. kemungkinan besar terjadi perselisihan antar firma.
e. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah bentuk badan usaha atau perusahaan yang aktivitas dan modalnya dimiliki oleh perorangan saja. dengan demikian seluruh harta,modal,hutang piutang perusahaan dimiliki oleh pemiliknya termasuk penanggung jawabannya.
Kelebihannya:
  1. proses pendiriannya mudah karena tidak perlu berbadan hukum.
  2. keutungan perusahaan seluruhnya menjadi milik pemilik.
  3. organisasinya sederhana sehingga lebih efesien.
Kekurangannya:
  1. tidak dapat dibedakan aset pribadi dan aset perusahaan.
  2. modal perusahaan terbatas.
  3. kelangsungan perusahaan kurang terjamin karen tergantung pada kemampuan pemilik.

Pengertian Kredit

Pengertian Kredit
kata kredit saat ini menjadi begitu populer dikalangan masyarakat,baik masyarakat pengusaha maupun masyarakat non pengusaha, termasuk masyarakat ekonomi mikro, kecil maupun masyarakat ekenomi menengah. istilah kredit sebenarnya berasal dari bahasa yunani yakni credere yang mempunyai arti percaya atau kepercayaan. Percaya bahwa antara pemberi kredit dan yang menerima kredit telah bersepakat atas dasar kepercayaan tadi bahwa sipemberi kredit sanggup menyediakan sejumlah dana kepada sipeminjam dan sipeminjam sangat memenuhi kewajiban tepat pada waktunya sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan. dengan demikian, bahwa sebenarnya awalnya kredit itu diberikan kepada peminjam hanya berdasarkan kepercayaan, pinjaman didberikan kepada peminjam jaminanya adalah kepercayaan. namun sejalan dengan perkembangan zaman dan untuk eminjam jaminan kepercayaan tersebut maka muncullah istilah agunan,muncullah istilah jaminan pokok dan jaminan tambahan. dalam undang-undang republik indonesia nomor 10 tahun 1998 perubahan atas undang-undang Republik indonesia No7 tahun1992 tentang perbankan disebut bahwa kredit penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakn dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Pihak perbankan akan melakukan analisa pemberian kredit kepada calon debiturnya berdasarkan proposal yang telah disampaikan oleh peminjam, dari proposal yang telah disampaikan diverifikasi dan dianalisa dari berbagai aspek, hal ini dimaksudkan agar kredit yang akan diberikan itu tidak terjadi kesalahan dalam pembiayaan, misalnya seharusnya diberikan kredit modal kerja, akan tetapi karena terjadi kesalahn data menjadi kredit investasi atau sebaliknya. kesalahan pembiayaan akan berakibat oada kesalahan proyeksi cah flow, kesalhan proyeksi cash flow mengakibatkan ketidak mampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran kredit baik hutang maupun bunga tepat pada waktunya dan akhirnya pinjaman atau kredit akan menjurus ke macet. Oleh sebab itu prinsip kredit harus:

  1. kredit harus tepat waktu, dimaksudkan bahwa agar setiap pemerintah kredit tersebut diberikan tepat waktu pada saat dibutuhkan Kredit akan lebih bermanfaat apabila pemberiannya diberikan pada saat dibutuhkan oleh peminjam, misalnya kredit untuk petani diberikan pada saat sebelum panen karena apabila diberikn pada saat panen para petani tidak lagi membuthkan kredit tersbut, demikian pula kredit untuk perusahaan industri akan tepat waktu apabila diberikan pada saat musim pembelian bahan baku.
  2. Kredit harus tepat jumlah, artinya bahwa pemberian kredit tersebut harus diberikan sesuai dengan kebutuhansesungguhnya dari pemohon berdasarkan analisa kredit yang telah dilakukan. Apabila kredit yang diberikan kurang dari kebutuhan kredit yang sesungguhnya, maka kredit tersebut kemungkinannya akan bermasalah, karena usaha peminjam tidak berjalan lancar bahkan tidak beroperasi sama sekali disebabkan kekurangan dana dan pada akhirnya peminajamn tidak mampu mebayar hutang pokok dan bunga tepat pada waktunya, akhirnya macet. demikian pula sebaliknya apabila kredit diberikan melebihi dari kebutuhannya maka kredit tersebut akan bermasalah juga karena beban bunga akan lebih besar dari kemampuan operasional perusahaan, dan kemungkinan juga akan terjadi kesalahan penggunaan kredit dimaksud, yang pada akhirnya kredit akan menjadi macet.
  3. Kredit harus tepat penggunan, artinya bahwa kredit yang diberikan itu harus benar-benar diberikan sesuai dengan kebutuhan pengunaanya, misalnya kredit modal kerja tidak boleh digunakan untuk investasi, demikian pula sebaliknya kredit investasi tidak boleh digunakan untuk modal kerja, hal ini karena cash flow kredit modal kerja tidak sama dengan cash flow kredit investasi, oleh sebab itu apabila cash flow salah diterapkan atau diprediksi, maka kemapuan perusahaan membayar hutang pokok bunga akan terganggu pula, karena cash flow nya terganggu dan pada akhirnya kredit menjadi macet.

Pentingnya Studi Kelayakan Usaha

Manfaat Studi Kelayakan Usaha
sesuai dengan pentingnya bahwa studi kelayakan usaha itu merupakan dasar dalam pengambilan keputusan terhadap rencana usaha apakah layak dilaksanakan atau tidak maka tentunya manfaat dari studi kelayakan usaha ini mempunyai manfaat yang berbeda-beda dari sudut pandang masing-masing sehingga studi kelayakan itu sangat dibutuhkan oleh lembaga yakni:

  1. Investor, investor ini adalah yang akan menanamkan uang atau modal mereka dalam suatu rencana investasi atau proyek, baik sebabagai pemilik atau pemegang saham. Mereka akan lebih memperhitungkan prospek usaha dari investasi yang mereka lakukan. yang dimasudkan dengan prospek usaha adalah apakah investasi yang ditanamkan itu dapat memberikan keuntungan yang cukup memadai apabila dibandingkan dengan melakukan investasi dibidang usaha yang lain serta bagaimana tingkat resiko yang akan dihadapi dalam investasi tersebut termasuk bagaimana hubungan anatara keuntungan dengan resiko investasi dimaksud apakah sifatnya positif atau negatif. semakin tinggi resiko investasi, maka semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang diminta oleh pihak investor.
  2. Bank, bank atau pihak krediktur sangat membutuhkan studi kelayakan usaha karena dari studi kelayakan usaha itu akan tampak kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang yang diberikan oleh pihak perbankan/kreditor karena dari sisi perbankan mereka akan lebih memperhatikan segi keamanan uang atau dan yang dipinjamkan mereka kepada debiturnya. atau dengan kata lain, oihak perbankan mengharapkan agar angsuransi pokok pinjaman dan hbungannya dapat dilunasi tepat waktunya sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan, oleh sebab itu kebanyakan pihak perbankan sangat memperhatikan siklus arus aliran kas masuk maupun arus kas keluar, tetapi hal ini bukan berarti pihak perbankan tidak memperhatikan prospek usaha peusahaan, namun perhatian utama mereka ada pada periode pengambilan pinjaman yang dimaksud. Dalam periode pengambilan pinjaman, bank sangat memperhatiakn perkembangan perusahaan, sedangkan setelah selesai periode pinjaman,bank kurang memperhatikan periode yang dimaksud.
  3. Pemerintah, lain halnya dengan pihak pemerintah,dalam hal ini pihak pemerintah lebih berkepentingan pada manfaat apa yang diberikan oleh proyek tersebut bagi perekonomian nasional maupun perekonomian regional, dalam hal ini pemerintah daerah, utamanya setelah adanya otonomi daerah, bagi pihak pemerintah baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah apakah investasi atau proyek tersebut akan membantu menghemat devisa atau tidak, apakah proyek tersebut dapat mengurangi penganggurang atau tidak, atau dengan perkataan lain apakah proyek tersebut dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakatnya. Manfaat ini juga terkait dengan penanggualangan masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh suatu negara atau pemerintahan daerah tersebut. Apabila proyek yang dimaksud dapat mengatasi persoalan-persoalan tersebut di atas, maka kemungkinan besar pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan memberikan fasilitas-fasilitas yang sangat mudah terhadap perusahaan, seperti percepatan atau mempermudah pemberian izin-izin usaha atau pembebasan pajak selama kurun waktu tertentu.

Bentuk-bentuk Neraca dan Laporan Laba/Rugi

Neraca perusahaan dibuat harus berdasarkan kebutuhan dan tujuan perusahaan, serta harus sesuai dengan peraturan-peraturan neraca dan kebiasaan yang lazim berlaku. Pada umumnya bentuk-bentuk neraca perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. neraca bentuk horizontal
  2. neraca bentuk vertical
neraca yang berbentuk horizontal terbagi dalam dua posisi yakni yang di sebelah kiri disebut dengan aktiva atau hak perusahaan yang membuat apa saja yang menjadi harta atau hak perusahaan dan disebelah kanan disebut pasiva yang memuat apa saja yang menjadi hutang atau kewajiban perusahaan termasuk hutang atau kewajiban perusahaan kepada pemiliknya yakni yang kita kenal dengan istilah modal. Sedangkan neraca dalam bentuk vertical adalah bentuk neraca yang disusun dari atas kebawah dimana susunannya dimulai dari aktiva lancar, aktiva tetap, hutang lancar, hutang jangka panjang dan modal diurut dari atas sampai kebawah

Penjelasan Neraca
Aktiva
aktiva adalah sisi kiri dari neraca yang menggambarkan harta atau hak perusahaan pada satu saat tertentu sesuai periode neraca,terdiri dari:
a. Aktiva Lancar, yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah harta perusahaan yang cepat dijadikan uang tunai segera paling lama setahun. aktiva lancar ini meliputi:
  1. Kas, adalah jumlah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan pada saat periode neraca dibuat.
  2. Bank adalah dana yang dimiliki oleh perusahaan yang ada disimpan dibank dalam bentuk lain yang ada dibank .
  3. Piutang dagang, adalah jumlah tagihan yang dimiliki perusahaan yang masih harus diterima
  4. persediaan, adalah jumlah barang atau stock yang diperdagangkan saat itu. Untuk perusahaan industri stock barang ini terdiri dari, stock bahan baku, stock barang setengah jadi dan stock barang jadi atau barang siap jual.
  5. aktiva lancar lainnya adalah aktiva lainnya yang dimiliki perusahaan berupa. Uang muka pembelian barang trasaksi ini terjadi dimana telah dilakukan pembayaran pembelian barang yang dibeli namun atas pembayaran tersebut barang yang dibeli belum diterima. Biaya dibayar dimuka terhadap pengeluaran dana oleh perusahaan namun pemanfaatannya belum dinikmati oleh perusahaan pada saat periode neraca. Misalnya biaya sewa kantor untuk berikutnya, namun telah dibayarkan saat periode.
b. Aktiva tetap 
yang dimaksud dengan aktiva tetap adalah harta perusahaan yang pengembaliaannya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun dan pengembaliannya secara beransur-ansur melalui penyusutan. Aktiva tetap berdiri antara sebagai berikut:
  1. tanah dan bangunan adalah merupakan harta perusahaan berupa tanah kosong dan bangunan baik berupa bangunan kantor,bangunan pabrik,rumah dinas dan atau yang dipersamakan dengan itu.
  2. inventaris kantor, adalah aset perusahaan berupa perlengkapan kantor yang digunakan untuk menunjang kelancaran aktivitas usaha.
  3. selain aktiva tetap tersebut termasuk dalam aktiva tetap adalah antara lain kenadaraan kantor, seperti mobil kantor,motor kantor dan lain-lain juga termasuk mesin-mesin industri.
  4. penusutan untuk mengganti aktiva tetap perusahaan yang kemungkiannnya akan mengalami keusan maka oleh perusahaan telah dipersiapkan dananya yakni melalui penyusutan aktiva tetap yang disishkan setiap tahun berdasarkan umur aktiva itu dipakai.
Bentuk laporan laba/rugi
sebagaimana neraca maka laporan laba/rugi juga dikenal bentuk-bentuknya sebagai berikut.
  1. laporan laba/rugi berbentuk single step
  2. laporan laba/rugi berbentuk multi step
laporan laba/rugi berbentuk single step disusun hanya berdasarkan pada pendapatan dan biaya saja. Dalam bentuk ini baik pendapatan maupun biaya tidak dibedakan, mana pendapatan dan biaya saja. Dalam bentuk ini baik pendapatan maupun biaya tidak dibedakan, mana pendapatan operasional dan mana pendapatan non operasioanal. Demikian juga biaya, tidak dibedakan, mana biaya operasional dan mana biaya non operasioanal sehingga tidak dapat dibedakan mana pendapatan atau biaya murni usaha oerusahaan. Sedangkan dalam bentuk multi step telah dibedakan mana pendapatan operasioanl perusahaan dan juga mana biaya operasional perusahaan, masing-masing sudah dibedakan mana yang benar-benar hasil murni dari perusahaan.

Penjelasan Laporan Laba/Rugi
komponen-komponen yang terdapat pada laporan laba/rugi anatara lain sebagai berikut:
  1. penjualan bersih adalah jumlah penjualan barang setelah dipotong pengembalian barang yang dijual dan discount harga,sehingga merupakan penjualan bersih.
  2. harga pokok pejualan adalah merupakan harga pokok pembelian dari barang yang akan dijual atau dengan istilah sederhana adalah harga modalnya suatu barang yang akan dijual.
  3. laba kotor adalah nilai jumlah penjualan bersiih dikurangi dengan harga pokok penjualan.
  4. biaya operasioanl adalah biaya yang timbul yang berhubungan langsung dengan operasioanl perusahaan, seperti, biaya gaji, biaya penjualan, biaya administrasi, biaya penyusutan, dan biaya lain yang dipersamakn dengan itu.
  5. pendapatan non operasioanl adalah pendapatan perusahaan diluar aktivitas perusahaan seperti penerimaan bunga dari dana yang disimpan di bank
  6. biaya non operasional adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan biaya ini tidak berhubungan langsung dengan operasioanl perusahaan seperti, sumabngan-sumbangan yang tidak berhubungan dengan aktivitas perusahaan.
  7. laba/rugi sebelum bunga dan pajak, adalah laba/rugi sebelum dibayarkan bunga atas pinjaman di bank dan pembayaran pajak.
  8. laba/rugi sebelum pajak, adalah laba/rugi yang diperoleh perusahaan sebelum dikurangi pajak.
  9. laba/rugi bersih atau laba setelah pajak, adalah laba/rugi yang diperoleh perusahaan setelah pembayaran pajak.

Pengertian Neraca dan Laporan Laba/Rugi

Untuk menjalankan aktivitas usaha, perusahaan wajib melakukan pencatatan transaksi usahanya kemudian dilakukan peringkasan dan pengklafikasian masing-masing transaksi tersebut yang pada akhirnya pengklasifikasian dimaksud akan menjadi berbentuk laporan. Laporan ini yang akan tertuang dalam bentuk neraca dan laporan laba rugi yang disebut dengan laporan keuangan. Proses ini biasanya disebut dengan proses akuntansi yang dimulai dari pencatatan dalam buku harian,jurnal,buku besar dan neraca serta laba rugi. Dengan demikian data-data yang telah diklasifikasikan dalam masing-masing buku besar dan terakhir disajikan dalam bentuk neraca dan laporan laba/rugi merupakan cerminan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu serta aktivitas perusahaan dalam periode tertentu pula. Dari uraian tersebut maka disimpulkan bahwa laporan keuangan perusahaan adalah suatu laporan yang memuat keadaan keuangan perusahaan pada saat dan periode tertentu. Laporan keuangan secara sederhana meliputi neraca dan laporan laba/rugi, namun untuk lebih mengetahui lebih mendalam suatu aktivitas perusahaan maka di samping neraca dan laporan laba/rugi masih dibutuhkan lagi data berupa laporan perubahan modal, laporan arus kas, serta laporan lainnya sesuai kebutuhan intern/ekstern perusahaan. Secara sederhana dapat dikemukakan sebagai berikut:
  1. neraca adalah laporan yang menggambarkan jumlah harta/hak dan hutang/kewajiban perusahaan pada suatu saat tertentu.
  2. laporan laba/rugi suatu laporan yang menggambarkan aktivitas perusahaan dalam suau periode tertentu. Dalam laporan laba/rugi disajikan laporan yang menggambarkan pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sehingga dalam laporan ini dapat diketahui apakah perushaan dalam posisi laba atau rugi.
  3. laporan perubahan modal merupakan laporan yang menggambarkan jumlah modal yang dimiliki, serta sumber-sumber serta penggunaannya dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal perusahaan.
  4. laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan perubahan keadaan kas perushaan yang mencakup laporan arus kas masuk dan arus kas keluar.
Dari laporan ini dapat diketahui penggunaan uang kas dan perolehan uang kas masuk sehingga dapat diketahui dan diprediksi kapan perusahaan akan kelebihan dan kapan perusahaan akan kekurangan uang kas.

Sistem Informasi Manajemen

Tahap-Tahap Penanganan Informasi
Sesungguhnya, makin pentingnya peranan informasi dalam pengelolaan suatu oranisasi dalam lingkungan masyarakat informasional merupakan "Produk" Sebab-akibat. Faktor pemicunya ialah makin majunya masyarakat karena berbagai faktor seperti pendidikan,demokratisasi politik, pembangunan ekonomi yang membawa serta berbagai macam permasalahan yang bentuk, jenis, dan intensitasnya berbeda dari masa-masa sebelumnya. Akibatnya antara lain ialah respons yang diberikan oleh para pakar, ilmuwan, dan ahli teknologi yang berupaya untuk menciptakan berbagai instrumen baru untuk memecahkan berbagai permasalahan baru tersebut karena instrumen lama dirasakan dirasakan dan bahkan ternyata tidak ampuh lagi. Hasilnya ialah terobosan di bidang teknologi informasi, baik dalam arti perangkat kerasnya, perangkat lunaknya, dan "perangkat otak"nya (brainware -nya). Perkembangan tersebut memungkinkan ditempuhnya  dalapan tahap penting dalam penanganan iformasi, yaitu:
  1. penciptaan informasi
  2. pemeliharaan saluran informasi
  3. penerimaan informasi
  4. penyimpanan informasi
  5. penelusuran informasi
  6. penggunaan informasi, dan 
  7. penilaian kritis dan umpan balik.
Penciptaan Informasi
teori informatika menekankan bahwa agar benar-benar mampu meberikan dukungannya kepada proses pengambilan keputusan manajerial dan agar aplikasinya tepat, informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi harus memenuhi persyaratan kelengkapan, kemuktahiran, kehandalan, terolah dengan baik, tersimpan dengan rapi, dan mudah ditelusuri dari tempat penyimpanannya apabila diperlukan. Perssyaratan-persyaratan tersebut hanya mungkin terpenuhi apabila data, yang merupakan bahan baku untuk informasi, digali dari sumbe-sumber yang tepat dan dengan mutu yang tinggi. Teori ini perlu mendapat penekanan karena, seperti dimaklumi, data tidak mempunyai nilai intrinsik dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu data yang dikumpulkan dari berbagai sumber memerlukan pengelolaan lebih lanjut agar sifatnya berubah menjadi informasi yang memiliki nilai sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan. Pentingnya identifikasi dan pengenalan sumber-sumber informasi yang pantas dan layak digarap semakin relevan untuk diperhatikan karena disamping lebih menjamin bahwa data yang dikumpulkan untuk diolah bermutu, tinggi juga karena proses penciptaan informasi tersebut harus diupayakan agar berlangsung dengan tingkat yang tinggi.

Pemeliharaan Saluran Informasi
telah umum diketahui bahwa salah satuperkembangan pesat yang terjadi dalam era informasi dewasa ini ialah terjadinya "perkawinan" anatar teknologi komunikasi dengan teknologi informasi. Akibatnya makin banyak saluran  penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain, misalnya dari sumber informasi kepada penggunaanya. Itulah yang dimaksud dengan saluran informasi multimedia. Baik secara eksternal dan internal, saluran tersebut dapat berupa (a)selalu melalui komunikasi lisan, (b)seluran dengan menggunakan tulisan, (c)komputer satuan-satuan kerja dalam organisasi yang on-line dengan komputer utama (mainframe), (d)saluran telepon, (e)teleks, (f)faksimile dan (g)electronic mail. Walaupun tidak semua organisasi mutlak menggunakan semua saluran tersebut, karena tergantung pada banyak faktor-seperti jarak, lokasi, persyaratan kecepatan penyampaian informasi, dan berbagai faktor lainya-yang jelas ialah bahwa berbagai saluran tersebut tersedia dan pemilikannya pun dewasa ini tidak lagi memerlukan biaya yang besar.

Seleksi dan Transmisi Informasi
tidak semua satuan kerja dan tidak semua otrang yang terdapat dalam satu organisasi memerlukan informasi yang sama. Misalnya, satuan kerja yang menangani kegiatan produksi memerlukan informasi yang berbeda dari informasi yang dibutuhkan oleh satuan kerja yang menangani sumber daya manusia. Dengan perkataan lain. informasi yang dimiliki oleh organisasi perlu diseleksi oleh berbagai pamakai informasi tersebut. Berarti mengetahui informasi apa yang dikirim kepada siapa dan untuk kepentingan apa menjadi sangat penting. Slah satu ramifikasi pandangan diatas ialah pentingnya kemampuan memilih dan menggunakan sarana transmisi informasi yang tepat.

Penerimaan Informasi Secara Selektif
jika diatas telah ditekankan pentingnya kemampuan memilih informasi apa yang akan disampaikan kepada siapa dan untuk kepentingan apa, berarti penerima informasi pun perlu memiliki kemampuan untuk melakukan seleksi. Kemampuan pengguna untuk melakukan seleksi penting supaya (a) hanya informasi yang relevan dengan misi, fungsi, dan tugas yang diambilnya, (b)biaya transmisi dapat ditekan serendah mungkin, (c) pengguna tidak memikul beban pemeliharaan yang sesungguhnya tidak diperlukan.

Penyimpanan Informasi
sebagai salah satu daya strategi dalam organisasi, informasi yang telah terkumpul dan terolah dengan baik perlu disimpan dengan sebaik mungkin. Kegiatan penyimpanan informasi sangat penting karena pengalaman menunjukkan bahwa tidak semua informasi yang dimiliki digunakan segera. Oleh karena itu informasi yang telah diolah dengan mengeluarkan biaya tertentu jangan sampai hilang atau sukar ditelusuri apabila diperlukan.

Pengunaan Informasi
sekarang ini umat manusia sudah berada diera informasi, hal itu berarti bahwa informasi sudah menyatu seluruh segi kehidupan dan penghidupan baik pada tingkat individual,tingkat kelompok, dan tingkat organisasi.

Perbedaan Antara Kepemimpinan dan Manajemen

Perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen masih menjadi kontrovers. Kotter sekan bagaimana dikutip oleh Yuki (2007) membedakan antara kepemimpinan dan manajemen dalam hal proses inti dan hasil yang diharapkan. Kepemimpinan berusaha untuk membuat perubahan dalam organisasi dengan cara: (1) menetapkan visi dan strategi untuk membuat perubahan yang diperlukan, (2) mengomunikasikan dan menjelaskan visi tersebut dan (3) memberi inspirasi serta motivasi kepada orang lain agar mencapai visi tersebut. Sedangkan manajemen berusaha untuk membuat perkiraan dan aturandengan: (1) menetapkan sasaran operasional, membuat rencana tindakan sesuai dengan jadwal, dan mengalokasikan sumber daya, (2) mengorganisasikan dan menugaskan orang ke berbagai tugas/pekerjaan, dan (3)memantau hasil dan memecahkan masalah. Untuk menjawab kontroversi  perbedaan antara kepemimpinan dengan manajemen, seorang ahli kepemimpinan Bernard Bass menyimpulkan bahwa para pemimpin mengelola dan manajer memimpin, tetapi kedua aktivitas tersebut berbeda. Meskipun kepemimpinan dan manajemen saling tumpang tindih, masing-masing melibatkan serangkaian aktivitas/fungsi yang unik. Manajer biasanya melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan perencanaan, penyelidikan, pengorganisasian, dan pengawasan, sedangkan pemimpin berurusan dengan aspek-aspek antar-pribadi dari pekerjaan seorang manajer. Pemimpin juga memberikan inspirasi kepada bawahan, memberikan dukungan emosional, mencoba menggerakkan karyawan kearah pencapaian tujuan, serta menciptakan suatu visi dan rencana strategi untuk suatu organisasi. Sedangkan manajer bertugas menerapkan visi dan rencana strategis. Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang menarik untuk menjelaskan tentang kepemimpinan. Sebagian besar teori kepemimpinan lebih menekankan pada satu variabel atau kategori tertentu sebagai pedoman untuk menjelaskan kepemimpinan yang efektif. Pendekatan dalam mempelajari teori kepemimpinan dapat digolongkan menjadi lima pendekatan, yaitu pendekatan ciri/sifat/trait, pendekatan perilaku, pendekatan kekuasaan-pengaruh, pendekatan situasional, dan pendekatanintegratif. (Yuki 2007)

Pengertian Perilaku Organisasional

Pengertian Perilaku Organisasional
Perilaku organisasional/organizational behavior adalah bidang studi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu,kestudi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu,kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan bidang ini agar organisasi menjadi lebih efektif. Perilaku organisasional mengajarkan tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi, yaitu individu, kelompok, dan struktur. Perilaku organisasional juga menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh tentang individu, kelompok,dan pengaruh dari struktur terhadap perilaku, dengan tujuan agar organisasi dapat bekerja secara lebih efektif. Perilaku pengorganisasional berkaitan dengan studi mengenai apa yang dilakukan oleh individu dalam suatu organisasi dan bagaimana pengaruh perilaku mereka terhadap kinerja organisasi dan bagaimana pengaruh perilaku mereka terhadap kinerja organisasi. Perilaku organisasional berhubungan dengan situasi-situasi yang berkaitan dengan pekerjaan, oleh sebab itu perilaku organisasional fokus pada cara meningkatkan produktivitas, mengurangi absenteeism, employee turnover, perilaku menimpang di tempat kerja, perilaku kewargaan organisasi/organizational citizenship behavior, dan kepuasan kerja (Robbins dan Judge 2007). Greenberg dan Baron (2003) mendefinisikan perilaku organisasional sebagai bidang multidiplisiner/multidiscplinary yang mempelajari perilaku individu, kelompok, dan proses dalam organisasi sacara sistematis. Berdasarkan defenisis tersebut, maka karakteristik bidang perilaku organisasional adalah :
  • Perilaku organisasional merupakan bidang yang bersifat multi disipliner. Perilaku organisasioanl dibangun dari berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, psikologi sosial, sosiologi, dan antropologi.
  • Perilaku organisasional mempelajari perilaku individu, kelompok, struktur, dan proses dalam organisasi secara sistematis.
Kontribusi Berabagai Ilmu Terhadap Perilaku Organisasional.
Perilaku organisasi merupakan bidang ilmu terapan yang dibentuk dari berbagai ilmu/multidisciplinary. Bidang-bidang ilmu yang memberikan kontribusi terhadap perilaku organisasional meliputi psikologi, psikologi sosial, sosialogi, dan antropologi. Adapun kontribusia masing-masing disiplin ilmu terhadap perilaku organisasional adalah(Robbins dan Judge, 2007):
  1. Psikologi. ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan yang berupaya mengukur, menjelaskan, dan mengubah perilaku manusia serta makhluk lainnya. Fokus psikologi terutama mempelajari dan memahami perilaku individu. Konstribusi psokologi terhadap perilaku organisasional antara lain kepribadian,persepsi,sikap dan motivasi.
  2. Psikologi sosial. Psikologi sosial berusaha untuk memadukan konsep psikologi dan sosiologi, serta fokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya. Kontribusi psikologi sosial terhadap perilaku organisasional antara lain perubahan peilaku, perubahar, sikap, komunikasi, proses-proses kelompok dan pembuatan keputusan kelompok.
  3. Sosiologi. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan budaya mereka. Kontribusi sosiologi terhadap perilaku antar-kelompok , budaya organisasi dan perubahan organisasional.
  4. Antropologi. Antropologi adalah studi kemasyarakatan yang mempelajari manusia dan aktivitas-aktivitas mereka. Kontribusi antropologi terhadap perilaku organisasional antara lain nila-nilai komparatif, sikap-sikap komparatif, analisis lintas kultural, dan budaya organisasi

Pengertian Organisasi

Pengertian Organisasi

Dilingkungan kita terdapat banyak organisasi misalnya perguruan tinggi, toko retail atau departemen store, rumah sakit, lembaga pemerintah, lembaga kepolisian, bank, perusahaan manufaktur, dan sebagainya. Organisasi tersebut ada yang berukurang besar atau kecil, milik pemerintah atau swasta. Organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan. Ada organisasi yang bertujuan untuk mencari laba, ada pula organisasi yang tidak bertujuan mencari laba/nonprofit. Apakah Organisasi Itu? Organisasi adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih, dikoordinasi secara sadar, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai satu atau serangkai tujuan (Robbins dan Judge, 2007). Berdasarkan pengertian tersebut, maka suatu organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
  1. Organisasi merupakan suatu sistem sosial, yang terdiri dari dua orang atau lebih, sehingga terjadi interaksi antar-individu.
  2. Dikoordinasi secara sadar dan berfungsi dalam suatu dasar yang terus menerus. Koordinasi yang dilakukan secara sadar mencakup koordinasi usaha, suatu tujuan bersama. Pembagian tenaga kerja, dan hierarki wewenang, yang membentuk struktur organisasi (Kreitner dan Kinicki, 2005).
  3. Organisasi dibentuk untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Ada organisasi yang bertujuan untuk mencari laba ada juga yang nonprofit.
Agar organisasi dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efesien, maka dibutuhkan manajer. Manajer adalah orang yang melakukan atau menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan melalui orang lain. Manajer akan membuat suatu keputusan, mengalokasikan sumber daya, dan mengatur aktivitas orang-orang yang menjadi bawahannya, untuk mencapai tujuan tersebut, manajer menjalankan fungsi-sungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepimimpinan, dan pengendalian.
  • Perencanaan/planning, adalah proses pendefinisian tujuan penentuan strategi untuk mencapai suatu tujuan tersebut, dan pengembangan serangkaian rencana komprehensif untuk menggabung dan mengkoordinasi berbagai aktivitas.
  • Pengorganisasian/organizing, yaitu proses yang mencakup penentuan tugas yang harus dikerjakan, siapa yang melakukan tugas tersebut, bagaimana tugas tersebut akan dikelompokkan siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan-keputusan akan dibuat.
  • Kepemimpinan/leading, yaitu proses yang meliputi pemberian motivasi, pengauran orang, pemilihan saluran komunikasi, dan penyelesaian konflik.
  • Pengendalian/controling, adalah proses memantau aktivitas untuk memantau aktivitas tersebut sudah dikerjakan sesuai rencana, dan melakukan koreksi jika terjadi penyimpangan (Robbins dan Judge).


Sejarah Ekonomi Internasional

Secara garis besar ekos nomos diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajer rumah tangga sistem ini hakikatnya menciptakan rumah tangga. Sistem hakikatnya menciptakan konsekwensi logis dalam kebuutuhan dimensi material yang ada pada setiap individu. Kebutuhan primer adalah sandang, pangan dan papan. Untuk menciptakan kebutuhan primer maka dibentuk suatu sistem sosial yaitu sistem ekonomi yang berada dibawa regulasi, suatu pemerintahan negara. Sistem ekonomi berfungsi untuk memanajemen barang dan jasa dengan tujuan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat. Adam Smit sering disebut sebagai orang yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18. Sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan melalui karyanga Welth of Nation. Dimana pengembangan teori ini bertujuan untuk mencari tau tentang sejarah perkembangan negara-negaranya di eropa "sebagai seorang ekonomi Adam Smit merupakan akar moral litasnya yang terbuang dalam The theory Of Morals Sentiment". Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi, kemudian berlanjut dengan menghasilkan toko-toko  seperti Alfred Marshall, J.M.Kepnes dan Korl Morx.X, melahirkan toko-toko ekonomi yang beraliran klasik. Aliran klasik ini beranggapan bahwa, adanya Invisible Hand, dalam mengatur pembagian sumber daya. Konsep Invisible Hand ini dipresentasikan sebagai mekanisme pasar. melalui harga sebagai Instrumenx (pekerjaan). "Moral adalag pekerjaan individu". Aliran klasik mengalami kegagalan setelah terjadi depresit besar tahun 1930 yang menunjukkan bahwa pasar tidak mampu, bereaksi terhadap gejala, dipasar saat, sebagai penanding aliran klasik maka muncullah keynes dalam bukunya " General Theory of Employment, Interest and Awney, menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan dan karena itu interpensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Sejarah perkembangan teori ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme, yang perkembangan dimulai dari, Era Yunani Kuno sampai sekarang Aris toteles adalah pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi, transaksi ekonomi adalah natural dan Un natural. Transaksi natural terkait dengan penguasan kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya transaksi Un natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara natural tak terbatas karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri, ketimbang sebagai sarana, menuju akhir  yang lain, yaitu pembunuhan kebutuhan.

Toko pemikir islam yaitu Khaldum dari tunisia (1332-1402) Menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya proleqomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi, terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat mamcu, pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya mengakibatkan penambahan populasi, dalam sebuah lingkaran diajukan memperkenalkan konsep Laffer Curva adalah keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam curva yang berbentuk U. Mercentalisun adalah suatu sistem perdagangan untuk profit meskipun produksinya masih dikerjakan dengan non kapitalis produksi metode, Karl Polanyi berpendapat bahwa kapitalisme belum muncul sampai berdirinya Free Trade (perdagangan bebas) pada tahun 19930. Dibawa mercantalis, European Marchan, diperkuat oleh sistem kontrol dari negara. Subside and monopolis, menghasilkan kebanyakan provite dari jual beli bermacam barang. Diantara berbagai merkantalis teori, salah satunya adalah bulliomisar yaitu diktorin yang menekankan pada pentingnya akumulasi precious metals marchantalis berpendapat bahwa negara seharusnya mengekspor barang lebih banyal dibanding yang di impor, bahwa negara seharusnya mengekspor barang lebih banyak sehingga luar negeri membayar selisinya dalam bentuk precious metals. pendapat keduanya bahwa bahan mentah diimpor dan mempromosikan subsidi, seperti penjaminan monopoli protektif tarif untuk meningkatkan produksi dalam negeri (manufaktur).