Home » » Dampak globalisasi sosial budaya

Dampak globalisasi sosial budaya

assalamu alaiku warahmatullahi wabarokatu,,

di artikel yang lalu saya telah membahas dampak globalisasi bagi kesejahtraan masyarakat, nahh di pembahasan ini saya akan membuka lebar pemahaman teman-teman, dengan mnyuguhkan sebuah topik yang terkait dengan yang terjadi di masyarakat yaitu :

 DAMPAK GLOBALISASI SOSIAL BUDAYA


Globalisasi
Globalisasi
Dalam abat global, manusia terkait satu sama lain, melintasi batas-batas kelokalan. Dengan tersuguhnya media massa serba canggih, ide-ide, dan kultur yang datang dari belahan dunia yang lain akan membentuk gaya hidup. Dengan demikian masyarakat di sebuah belahan bumi dapat meniru ide/gagasan dan kultur dari masyarakat yang hidup di belahan bumi yang lain melalui jembatan media massa. dalam kondisi seperti itu, tampaknya akan terjadi Homogenisasi budaya. Homogenisasi (penyeragaman) budaya itu tampaknya didominasi oleh hegemoni budaya barat (westernisasi). mengapa demikian?
Akan tetapi, penyeragaman budaya barat tidak sepenuhnya benar. meskipun dunia terintegrasi kedalam satu sistem media komunikasi, tetapi tidak terjadi penyatuan antarbudaya secara total. hal inin terjadi karna masing-masing bangsa memberi makna dan mengapresiasi budaya lokal dengan menggunakan basis budayanya sendiri. justru yang terjadi adalah reproduksi budaya global dengan cita rasa lokal.  dengan semikian menurut beck, globalisasi budaya akan melahirkan budaya multikulturalisme.

pakaian-pakaian impor
Contoh sederhana tentang multikulturalisme adalah metode pakaian(fashion) yang mengembangkan berbagai model perpaduan dari beragam budaya. Gambar disamping menunjukkan pasar pakaian di negara-negara berkembang, di banjiri oleh pakaian dari negara maju, yang pada gilirannya dapat mematikan produksi lokal atau nasiaonal. Reproduksi budaya global juga terjadi dalam bidang seni (musik, sastra, lukis, tari dan sebagainya) sebagai bentuk persilngan antar budaya. Persilangan antarbudaya sesungguhnya berlangsung secara demokratis. masuknya, budaya lain, menyebabkan reproduksi budaya semakin berkembang. Jadi, sesungguhnya diera globalisasi berkembang demokrasi budaya

Di sisi lain, globalisasi budaya melalui media massa cenderung menyajikan sebuah produk budaya yang menguntungkan mereka, misalnya produk gaya hidup yang memanjakan konsumerisme, seperti peralatan aletronik, kosmetik, fashion, dam makanan. dengan demikian globalisasi juga mendorong lebih jauh lagi gaya hidup  konsumerisme melalui media massa. masyarakat di tuntut untuk mengikuti trend-trend terbaru dalam budaya golabal yang di tawarkan melalui media massa.

Di samping persoalan gaya hidup, globalisasi juga membawa persoalan baru yang terkait dengan persoalan identitas budaya. perubahan sosial akibat globalisasi terjadi susul menyusul sehingga mengakibatkan ketidak pastian, ketidakterdugaan, dan ketidakjelasan. fenomena ini menyababkan sebagian orang mendambakan sesuatu yang pasti sebagai pegangan hidup. inilah yang di namakan integrisme. dengan integrisme, manusia ingin mencari ke intiman bersama, berlindung pada sebuah pegangan hidup yang bisa mempersatukan mereka dalam lingkukan yang lebih kecil dan aman. Sebagai contoh adalah munculnya gerakan yang berbasis pada lokalisme, misalnya skotlandia di inggris, padania di italia, dan Quebec di kanada.  Integriame dalam agama terjadi karna perubahan  sosial yang menyebabkan sebagian manusia kehilangan pegangan hidup dan jati diri. Contohnya adalah lahirnya gerakan fundamentalisme atas nama agama.

referensi: selamet santoso, 2009, pendidikan kewarganegraan 3