Home » » Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat indonesia

Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat indonesia


Adapun unsur-unsur dalam masyarakat indonesia adalah sebagai berikut:

1. Suku Bangsa da Ras

Suku bangsa yang menempati wilayah indonesia dari sabang sampai merauke sangat beragam. Adapun perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis lahiriah yang sama seperti rambut, warna kulit, ukuran-ukuran tumbuh, mata, dan ukuran kepala.
Di indonesia, terutama bagian barat muai dari sulawesi adalah termasuk ras mongoloid melayu mua (Deutero Malayan Mongoloid). Kecuali Batak dan Toraja yang termasuk Mongoloid MelayunTua (Proto Melayan Mongoloid) sebelah timur indonesia termasuk ras Austroloid, termasuk bagian NTT. Adapun kelompok terbesar yang tidak termasuk kelompok pribumi adalah golongan chia yang termasuk Astratic Mongoloid

2. Agama dan Keyakinan

Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari sesuatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan pancaindra, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari (Harun Nasution hlm. 10).
Agama sebagai bentuk keyakinan memang sulit diukur secara tepat dan perinci. Hal ini pula yang barang kali menyulitkan para ahli untuk memberikan definisi yang tepat tentang agama. Namun apapun bentuk kepercayaan yang dianggap sebagai agama, tampaknya memang memiliki ciri umun yang hampir sama baik dalam agama primitif maupun monoteisme. menurut Robert H. Thouless, fakta menunjukkan bahwa agama terpusat pada Tuhan atau dewa-dewa sebagai ukuran yang menentukan yang tak boleh di abaikan (psikologi agama; 14).
Masalah agama tak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Dalam praktisinya fungsi agama dalam masyarakat antara lain:
  1. Berfungsi edukasi: Ajaran agama secara yudiris berfungsi menyuruh dan melarang.
  2. Berfungsi penyemangat.
  3. Berfungsi sebagai perdamaian.
  4. Berfungsi sebagai social control.
  5. Berfungsi sebagai pemupuk rasa solidaritas.
  6. Berfungsi transformatif.
  7. Berfungsi kreatif.
  8. Berfungsi sublimatif.
Pada dasarnya agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keragaman bangsa Indonesia. hal ini terlihat dari banyaknya agama yang diakui Indonesia.

3. Ideologi dan Politik

Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaru kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara tindakan kepercayaan yang fundamental. Ideologi membantu untuk lebih memperkuat landasan moral bagi sebuah tindakan. politik mencakup baik konflik antara individu-individu dan kelompok untuk memperoleh, kekuasaan yang digunakan oleh pemenang bagi keuntungannya sendiri atas kerugian dari yang di lakukan. Politik juga bemakna usaha untuk menegakkan ketertiban sosial.
Keragaman masyarakat indonesia dalam ideologi dan politik dapat dilihat dari banyaknya partai politik sejak berakhirnya masa Orde lama. Meskipun pada dasarnya Indonesia hanya mengakui, satu Ideologi, yaitu Pancasila yang benar-benar mencerminkan kepribadian bangsa indonesi.

4. Tata Krama

Tata krama yang dianggap bahasa dari bahasa jawa yang berarti "adat sopan santun, basa-basi"  pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa, ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.
Tata krama dibentuk dan di kembangkan oleh masyarakat, tata krama terdiri atas aturan-aturan yang kalau dipatuhi diharapkan akan tercipta interaksi sosial yang tertib dan efektif di dalam masyarakat yang bersangkutan. Indonesia memiliki beragam suku bangsa memiliki adat tersendiri meskipun karena adanya sosialisasi nilai-nilai dan norma secara turun-temurun dan berkesinambungan dari generasi ke generasi menyebabkan suatu masyarakat yang ada dalam suku bangsa yang sama akan memiliki adat dan kesopanan yang relatif sama.

5. Kesenjangan Ekonomi

Bagi sebagian Negara berkembang, perekonomian akan menjadi salah satu perhatian yang terus ditingkatkan. Namun umumnya, masyarakat kita berada di golongan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Hal ini tentu saja menjadi sebuah pemicu adanya  kesenjangan yang tak dapat dihindari lagi.

6 Kesenjangan Sosial

Masyarakat indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan bermacam tingkat, pangkat, dan strata sosial yang hierarkis. Hal ini, dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas dengan adanya penggolongan orang berdasarkan kasta.
Hal inilah yang dapat menimbulkan kesenjngan sosial yang tidak saja dapat menyakitkan, namun juga membahayakan bagi kerukunan masyarakat. Tak hanya itu bahkan bisa menjadi sebuah pemicu perang antar-etnis atau suku.