Home » » MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK SOSIAL

MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK SOSIAL

  Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pengaruh orang lain. selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih besar manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karena manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang di dala, hidupnya tidak bisa melapaskan diri dari pengaruh orang lain.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk mencari teman atau kawan. kebutuhan untuk berteman biasanya didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya masing-masing, misalnya orang kaya cenderung berteman lagi dengan orang kaya.
Manusia dikatakan juga makhluk sosial, karena manusia tidak akan hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Beda dengan hewan, jerapa misalnya, ketika ia lahir hanya dalam hitungan menit ia sudah bisa berdiri tegak dan berjalan mengikuti induknya. kenapa hewan mampu mempertahankan hidupnya tanpa pertolongan hewan lain? karena untuk mempertahankan hidupnya hewan dibekali dengan insting. Insting atau naluri adalah sesuatu yang dibawa sejak lahir, yang diperoleh bukan dari proses belajar. Berbeda dengan manusia, insting yang dimiliki manusia sangat terbatas, ketika bayi lahir ia hanya mampu menagis, ia hanya memiliki insting menangis. manusia mempunyai potensi akal untuk mempertahankan hidupnya, namun potensi yang dimiliki manusia hanya mungkin berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.
Menurut mead, setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peranan-peranan yang ada dalam masyarakat. Soaialisai adalah proses di mana di dalamnya terjadi pengambilan peranan (role taking). 
Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. 


Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan makhluk sosial karena  beberapa alasan, sebagai berikut

  1. Manusia tunduk pada aturan, Norma sosial.
  2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
  3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
  4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusai.