Home » » Perbedaan Antara Kepemimpinan dan Manajemen

Perbedaan Antara Kepemimpinan dan Manajemen

Perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen masih menjadi kontrovers. Kotter sekan bagaimana dikutip oleh Yuki (2007) membedakan antara kepemimpinan dan manajemen dalam hal proses inti dan hasil yang diharapkan. Kepemimpinan berusaha untuk membuat perubahan dalam organisasi dengan cara: (1) menetapkan visi dan strategi untuk membuat perubahan yang diperlukan, (2) mengomunikasikan dan menjelaskan visi tersebut dan (3) memberi inspirasi serta motivasi kepada orang lain agar mencapai visi tersebut. Sedangkan manajemen berusaha untuk membuat perkiraan dan aturandengan: (1) menetapkan sasaran operasional, membuat rencana tindakan sesuai dengan jadwal, dan mengalokasikan sumber daya, (2) mengorganisasikan dan menugaskan orang ke berbagai tugas/pekerjaan, dan (3)memantau hasil dan memecahkan masalah. Untuk menjawab kontroversi  perbedaan antara kepemimpinan dengan manajemen, seorang ahli kepemimpinan Bernard Bass menyimpulkan bahwa para pemimpin mengelola dan manajer memimpin, tetapi kedua aktivitas tersebut berbeda. Meskipun kepemimpinan dan manajemen saling tumpang tindih, masing-masing melibatkan serangkaian aktivitas/fungsi yang unik. Manajer biasanya melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan perencanaan, penyelidikan, pengorganisasian, dan pengawasan, sedangkan pemimpin berurusan dengan aspek-aspek antar-pribadi dari pekerjaan seorang manajer. Pemimpin juga memberikan inspirasi kepada bawahan, memberikan dukungan emosional, mencoba menggerakkan karyawan kearah pencapaian tujuan, serta menciptakan suatu visi dan rencana strategi untuk suatu organisasi. Sedangkan manajer bertugas menerapkan visi dan rencana strategis. Kepemimpinan merupakan salah satu topik yang menarik untuk menjelaskan tentang kepemimpinan. Sebagian besar teori kepemimpinan lebih menekankan pada satu variabel atau kategori tertentu sebagai pedoman untuk menjelaskan kepemimpinan yang efektif. Pendekatan dalam mempelajari teori kepemimpinan dapat digolongkan menjadi lima pendekatan, yaitu pendekatan ciri/sifat/trait, pendekatan perilaku, pendekatan kekuasaan-pengaruh, pendekatan situasional, dan pendekatanintegratif. (Yuki 2007)