Home » » Pengertian Modernisasi, Syarat dan Faktor yang Mempengaruhinya

Pengertian Modernisasi, Syarat dan Faktor yang Mempengaruhinya

Sudah menjadi keharusan bagi kita yang hidup di era modernisasi ini untuk mengetahui apa itu Modernisasi, Syarat dan faktor yang mempengaruhinya. Nah pada artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Semoga bermanfaat.
1. Pengertian Modernisasi
Istilah modernisasi diambil dari kata dasar modern yang berasal dari bahasa latin, modernus, yang dibentuk dari dua buah kata, yaitu modo berarti akhir-akhir ini dan ernus yang menunjukkan adanya periode waktu masa kini. Pengertian modernisasi adalah proses yang ditempuh untuk sampai atau menuju periode waktu "masa kini" tersebut. Pemakaian istilah modernisasi saat ini tidak sesederhana seperti yang dapat dipahami dari arti harfiahnya. Istilah modernisasi, ternyata telah dipakai untuk menyatakan adanya suatu perubahan sosial yang sangat besar yang telah berhasil membentuk kembali perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan umat manusai dalam kurun waktu yang berlainan. Periode pertama yaitu ketika perubahhan sosial yang terjadi pada abad ke-16 dan ke-17 di Eropa yang dikenal Abad pencerahan atau Aufklarung/Enlightment. Periode kedua, yaitu ketika perubahan sosial yang terjadi pada permulaan abad ke-20 yang ditandai tumbuhnya negara-negara baru diberbagai belahan dunia yang tengah menjalankan proses pembentukan sistem sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Ada beberapa pengertian Modernisasi menurut para ahli, yaitu sebagai berikut.
  • Astrid S. Susanto. Modernisasi adalah kesempatan proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan.
  • Koentjaraningrat. Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang.
  • Soerjono Soekanto. Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang  terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan yang disebut social planning.
  • Alex Thio. Modernisasi adalah suatu bentuk perubahann sosial berupa perubahan masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri.
  • Harold Rosenberg. Modernisasi adalah sebuah tradisi baru yang mengacu pada urbanisasi atau sampai sejauh mana dan bagaimana pengikisan sifat-sifat pedesaan suatu masyarakat berlangsung.
  • Wilbert E. Moore. Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah-arah pola-pola ekonomis dan politis yang menandai negara-negara barat yang stabil.
Berdasarkan baerbagai pendapat tersebut, Pengertian modernisasi adalah suatu proses perubahan dan pergeseran sikap serta perilaku warga masyarakat untuk hidup sesuai dengan tuntutan keadaan.
 
2. Syarat-syarat Modernisasi 
Syarat-syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto, yaitu sebagai berikut.
  1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang bersifatttttt institusional dalam masyarakat (the ruling class). Hal itu menghendaki suatu sistem pendidikan dan pengajaran yang terencana dengan baik.
  2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
  3. Adanya sistem pengmupulan data yang baik dan teratur, terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Hal ini memerlukan penelitian yang terus-menerus agar data tersebut tidak tertinggal.
  4. Penciptaan iklim yang baik (favourable) dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara menggunakan alat-alat media massa. Hal itu harus dilakukan tahap demi tahap karena banyak sangkut-pautnya dengan sistem kepercayaan masyarakat (belief system)
  5. Tingkat organisasi yang tinggi karena yang terjadi biasanya di satu pihak berarti disiplin, sedangkan dipihak lain dianggap pengurangan kemerdekaan.
  6. Sentralisasi (pemusatan) wewenang dalam perencanaan sosial (soccial planning).
 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Modernisasi
  Faktor-faktor yang mempengaruhi Modernisasi, di antaranya sebagai berikut.
  1. Adanya penemuan, perkembangan, serta penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  2. Perkembangan dibidang politik dan ideologi (demokratisasi).
  3. Kemajuan dibidang perekonomian dengan penerapan sistem efesiensi dan produktifitas.
  4. Pekembangan dibidang pelaksanaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Memajukan bidang industri dan pertanian.
  6. Tercapainya stabilitas nasional agar hidup tenteram, aman dan damai.