Home » » Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan

Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan

Kebudayaan dan masyarakat dapat dibedakan secara teori. Oleh karena itu, anda pun dapat menunjuk suatu perubahan sebagai perubahan sosial ataupun sebagai perubahan kebudayan. Akan tetapi, sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, tidaklah mudah menentukan letak garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan. Hal itu disebabkan tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Sebaliknya, tidak mungkin ada kebudayaan yang tidak menjelma dalam suatu masyarakat. Walaupun secara garis besar teoritis dan analitis pengertian-pengertian tersebut dapat dirumuskan, tetapi dalam kehidupan yang nyata, garis pemisah tersebut sukar untuk dipertahankan.
Menurut Kingsley Davis, perubahan-perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan-perubahan kebudayaan. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian kebudayaan, termasuk didalamnya kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, dan segala wujud budaya. Misalnya, Kingsley Davis mengemukakan peubahan logat bahasa yang terjadi pada bahasa-bahasa orang  Aria setelah terpisah dengan induknya, perubahan-perubahan tersebut tidak memengaruhi organisasi sosial dari masyarakat-masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan daripada perubahan sosial. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Sudah tentu, ada unsur-unsur kebudayaan yang dapat dipisahkan dari masyarakat, tetapi perubahan dalam kebudayaan tidak perlu memengaruhi sistem sosial.
Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu keduanyaan berkaitan dengan penerimaan cara-cara baru atau suatu penilaian dari cara-cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Hall ini berarti garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan dalam kehidupan seharu-hari, semakin sulit untuk ditegaskan. Biasanya antara kedua gejala tersebut dapat ditemukan hubungan timbal balik sebagai sebab dan akibat. Akan tetapi dapat pula terjadi perubahan kebudayaan tidak menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Misalnya, dalam perubahan model pakaian dan perubahan tari-tarian dapat terjadi tanpa mempengaruhi sistem sosial. Akan tetapi, suatu perubahan sosial akan selalu didahului oleh perubahan kebudayaan. Misalnya lembaga keluarga, perkawianan, atau negara tidak akan mengalami perubahan apanila tidak ada perubahan yang fundamental dalam kebudayaan.
Suatu perubahan sosial dalam bidang kehidupan tertentu, juga tidak akan berhenti dalam suatu titik. Maksudnya, perubahan sosial akan diikuti oleh perubahan-perubahan sosial lainnya. Hal ini terjadi karena struktur lembaga-lembaga kemasyarakatan bersifat jalin menjalin. Misalnya, apabila suatu negara mengubah undang-undang dasar, akan terjadi banyak perubahan yang tidak terbatas bukan pada lembaga-lembaga politk saja, tetapi akan mempengaruhi bidang ekonomi, struktur kelas sosial, dan bidang-bidang lainnya yang saling berkaitan.
Demikian penjelasan mengenai Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan, semoga bermanfaat.