Home » » Geografi

Geografi

Orang yang pertama kali memperkenalkan dan sekaligus menempatkan Geografi sebagai ilmu pengetahuan ialah Eratoshenes (274-194 SM). Geografi diperkenalkan melalui karya tulisnya yang berjudul " Geographyca". Sebagai ilmu pengetahuan, geografi mengalami perkembangan, baik pengertiannya maupun batas-batas kajiannya. Dasar-dasar Geografi menurut pemahaman tiap aliran secara gasi besar adalah sebagai berikut:

Geografi Menurut Fisi Determinis
  1. Bumi dipandang sebagai ruang atau lingkungan tempat berlangsungnya hukum-hukum alam yang mempengaruhi makhluk hidup yang ada didalamnya.
  2. Kondisi badania (fisik), karakter dan kehidupan manusia baik individu maupun kelompok-kelompok dipengaruhi dan ditentukan sesuai dengan kondisi gejala-gejala alam yang berlaku di lingkungan tempat manusia berada.
Jadi geografi menurut aliran ini tidak lebih dari pengetahuan tentang bumi yang uriannya lebih menitikberatkan geografi alam. Sementara manusia sebagai organisma, perilaku dan kehidupannya tunduk pada kekuatan-kekuatan alam.

Geografi menurut possibilis
pemuda aliran ini ialah Paul Vidal de la Blach (1854-1919) landasan pemikirannya antara lain:
  1. Ruang lingkup kajian geografi bukan hanya sekadar tersusun dari faktor-faktor alam saja, tetapi juga terbentuk oleh saling hubungan yang berulang kali terjadi dimana peran manusia semakin besar.
  2. manusia selain dalam beberapa hal tunduk dipengaruhi oleh alam, tetapi juga berperan aktif terhadap alam sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangan budayanya. Akal kecerdasan dan kemampuan berpikir yang dimiliki manusia merupakan modal dasar penyebab berkembangnya kemampuan berbudi daya dari yang paling sederhana (menggantungkan diri dari alam dan menyesuaikan diri dengan alam) sampai dengan tingkat kemampuan mengendalikan alam.
Jadi prinsip kajian geografi menurut aliran possiblis adalah alam menawarkan kemungkinan-kemungkinan aneka macam semberdaya alam yang dimilikinya kepada manusia. Sementara manusia memanfaatkan melalui tingkat-tingkat perkembangan budaya dari cara yang paling sederhana sampai dengan yang paling spektakuler. Sebagai ilmu pengetahuan dari waktu ke waktu geografi mengalami perubahan atau perkembangan. Perubahan atau perkembangan itu tidak hanya dipengaruhi oleh ilmu geografi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh perkembangan ilmu-ilmu lainnya. Pada awalnya geografi hanya sebagai sepengetahuan tentang bumi yang dalam uriannya melukiskan peran dominan gejala-gejala alam mempengaruhi kehidupan manusia.

Pengertian Geografi
Dari waktu kewaktu geografi mengalami perubahan baik pengertian batasan maupun objek-objek kajiannya. Dari mulai alam mendominasi kehidupan manusia, sampai lahirnya pandangan bahwa manusia juga mempengaruhi alam sesuai dengan tingkt-tingkat perkembangan budayanya. Budaya manusia kenyataannya berkembang sesuai dengan akal, budi, kecerdasan dan kemampuan berpikir yang dimilikinya. Keistimewaan yang dimiliki itulah sebgai modal dasar manusia berilmu dan berteknologi. Melalui penguasaan ilmu dan teknologi yang berkembang semakin maju itu pula manusia bertindak sebagai penguasa, pengelola dan pemanfaat aneka ragam sumberdaya alam yang tersedia di planet Bumi ini, Karena itu pengertian, fungsi dan ruang lingkup obyek kajian ilmu geografi juga berkembang, sesuai dengan perkembangan ilmu-ilmu lain yang mendukungnya.

Pengertian dan Batasan Geografi
Dalam seminar dan lokakarya Ikatan Geografi Indonesai (IGI) di semarang tahun 1988 antara lain disepakati pengertian dan batasan geografi yaitu: 



Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa geografi itu merupakanmerupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dua bidang kajian, yaitu mempelajari gejala-gejala alam (gejala geosfer) dan gejala-gejala manusia (sosial, ekonomi dan budaya) dalam saling hubungannya (interaksi) dengan lingkungan alam di ruang hidupnya. Mempelajari gejala-gejala alam berarti mempelajari ilmu pengetahuan alam yang sifatnyabkausal dan eksak serta mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya yang sifatnya lebih kompleks.

Ruang Linkup dan Ilmu Penungjang Geografi
Tiap bidang ilmu pengetahuan pada dasarnya tidak ada yang berdiri sendiri. Karena setiap aspek kalau dijabarkan lebih luas, mendetail dan mendalam, akan timbul keterkaitannya dengan aspek-aspek lain. Setidak-tidaknya beberapa aspek lainnya menjadi penunjang kejelasan aspek yang dijadikan disiplin keilmuan itu.
Contoh:
  1. Geogli (Geo = bumi dan logos = ilmu) ialah ilmu kebumian. Ilmu yang mempelajari fisik bumi ini dibutuhkan ilmu-ilmu penunjang seperti ilmu fisika, ilmu mekanika, ilmu kimia, matematika, biologi dan lainnya.
  2. Sosiologi, ilmu yang mempelajari kehidupan manusia bermasyarakat ini selain banyak macam cabangnya, juga diperlukan bidang-bidang keilmuan lainnya seperti demografi, ilmu ekonomi, ilmu hukum, sejarah dan lainnya
Demikian pula ilmu geografi, karena geografi itu mempunyai dua macam kajian yaitu interelasi manusia dengan alam, maka dalam pemeriaannya memerlukan dua kelompok ilmu-ilmu penunjang yang bertalian dengan manusia dan alam. Kiranya tidak berlebih-lebihan kalau Preston E. James sebagai orang geograf Amerika menyatakan: "Geografi merupakan induk dari berbagai lapangan ilmu".

Ruang Lingkup Geografi
Pada dasarnya ruang lingkup geografi dibagi menjadi tiga cabang utama yaitu Geografi alam, Geografi manusia, dan Geografi Regional. Sedangkan geografi penduduk (demografi), geografi ekonomi dan geografi kesejarahan merupakan gabungan dari ketiga cabang utama di atas. Sementara pengetahuan peta dan penginderaan jauh merupakan sarana Sistem Informasi Geografi.

  1. Geografi Alam (Geografi Fisik). Objek material yang dipelajari pada Geografi Alam adalah mendeskripksikan atau melukiskan gejala-gejala alamiah yang terdapat dipermukaan bumi, meliputi tanahm air dan udara yang erat keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Jadi sekalipun Geografi Alam mempelajari aspek-aspek alam yang bersifat kausal dan eksak tetapi dalam urainnya tidak terlepas keterkaitannya dari unsur-unsur manusia yang terdapat di dalammnya. Karena kenyataannya tanah, air dan udara di Planet Bumi merupakan unsur-unsur penunjang yang  berfungsi sebagai sumberdaya alam yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dan kebutuhan hidup manusia. Dengan demikian yang dipelajari dalam Geografi Alam adalah bentang lahan (landscape) yaitu sebagian ruang atau kewilayahan yang terdapat di permukaan bumi, meliputi kondisi lahan, struktur dan tekstur lahan, lapis-lapis batuan tanah, unsur-unsur pembentukan batuan tanah, relief muka tanah, air tawar, air laut, udara dan kondisi kecuacaannya dan aneka ragam biota yang hidup di dalamnya, secara keseluruhan membentuk satu-krsatuan yang mewarnai potensi lingkungan alam.
  2. Geografi Manusia (Human Geography). Geografi manusia merupakan bagian dari ilmu oengetahuan Sosial yang mengkaji kegiatan manusia di masyarakat dengan menitikberatkan manusia sebagai objek materialnya. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang berkedudukan sebagai khalifa bumi. Karena itu manusia sebagai makhluk yang paling berperan di permukaan bumi dan dapat mengubah permukaan bumi sesuai dengan kehendaknya. Dengan demikian kajian Geografi Manusia adalah: "Aspek keruangan dari gejala-gejala di permukaan bumi dengan manusia sebagai objek pokok". Karena itu cara pandang Geografi manusia dalam pengkajiannya yang menyangkut gejala dan pemecahan masalah sosial, dilihatnya dari faktor ruang, faktor biologis dan faktor budaya.
  3. Geografi Regional. Regional atau region ialah wilayah, kewilayahan, kelingkungan atau keruangan. Di dalamnya terdapat sejumlah penyebaran aneka ragam gejala geosfer dan manusia yang interaksinya membentuk karakteristik tertentu yang khas. Region yang berskala luas terdiri dari sejumlah negara yang berdekatan dan berbatasan. Satu negara juga termasuk region luas. Region yang berskala luas terdiri dari sejumlah region-region berskala sempit. Contoh: Region yang luas: (Region Asia Tenggara, Regional Timur Tenagah, Regional Eropa, Regional Indonesia). Region sempit : (Region Desa, Region Kabupaten, Region propinsi, Region DAS Brantas dan lain-lain).
Objek Studi Geografi
Objek studi geografi pada dasarnya ada dua macam objek utama yaitu objek material dan objek formal.
  1. Objek Material. Yang dikaji dalam studi geografi adalah gejala-gejala geosfer (udara) serta biofer dan antrosfer. Tanah air, dan udara merupakan biosfer yaitu lingkungan bentuk alam dipermukaan bumi sebagai ruang tempat hidupnya makhluk-makhluk hidup. Biosfer (bio = hidup mencakup seluruh makhluk hidup dan sphaira = lapisan juga dapat diartikan lingkungan) Jadi biosfer dapat diartikan Lingkungan Hidup. Antroposfer (antropos = manusia dan spaira = lapisan atau lingkungan) dapat diartikan lingkungan masyarakat manusia.
  2. Objek Formal. Yaitu sudut pandang atau cara memandang atau cara pikir terhadap sesuatu gejala di permukaan bumi, baik yang sifatnya alam maupun sosial dengan sudut pandang kewilayahan., yaitu: 1) Prinsip penyebaran gejala dan fakta baik yang menyangkut kondisi alamnya maupun kondisi penduduknya di wilayah tertentu muka bumi. 2) Prinsip interaksi yaitu hubungan timbal balik antara alam dengan alam, antara manusia dengan manusia dan antar manusia dengan alam. 3) Prinsip deskripsi atau pemerian interelasi dan interaksi gejala alam dan manusia di suatu wilayah secara kausal. Untuk mendeskripsikan gejala alam dipermukaan bumi lebih konkret lazim digunakan peta, gambar dan data-data yang bertuang pada tabel, diagram atau grafik, sarana penting dalam studi geografi untuk pendekatan dan analisa kewilayahan.4) Prinsip kronologi yaitu dengan cara memperhatikan bahwa interelasi alam dan manusia mengalami proses perubahan atau perkembangan menurut dimensi waktu.