Home » » Perbankan dan Pembangunan

Perbankan dan Pembangunan


Uang merupakan veriabel ekonomi yang paling umum. Bagi manusia penghasil komoditas, pengorbanan produktivitas kerja pantas terbalas dengan kenikmatan penghasilan. Dan, parameter pokok dari penghasilan ialah uang. Maka, uang berfungsi ibarat pelumas dalam penggerakan mesin perekonomian.
Sebagai lembaga inti yang mengurusi uang, kehadiran perbankan diperlukan dalam perekonomian demi menjaga keseimbangan antara likuiditas uang dengan perputaran komoditas. Hubungan antarpihak ekonomi pun diperantarai oleh bank selaku agen intermediasi pembangunan.

Dari sudut pandang hokum, BI (Bank Indonesia) merupakan insitusi tunggal pemegang kewenangan moneter. BI dibutuhkan terkait penentuan keberadaan dan sumbangsih perbankan pada struktur pembangunan secara kelembagaan. Fungsi inti bank sentral adalah untuk membina dan mengawasi bank.
Pada tataran operasional, bank umum diperintah BI supaya memerhatikan sejumlah rambu-rambu financial tertentu. Contoh rambu tersebut: 
  1. CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity); 
  2. LDR (Loan to Deposit Ratio) dan NPL (Non-Perfoming Loan);
  3. L3;
  4. Konsistensi perbankan sebagai lembaga perantara di tengah hubungan sector riil terhadap sector moneter;
  5. Aktivitas penghimpunan DPK (Dana Pihak Ketiga);
  6. Konsistensi penyalur kredit investasi atas DPK yang berhasil digalang sebelumnya;
  7. Minimisasi informasi asimetris untuk menghindari kredit macet dan; 8) Mekanisme agunan.